Review Novel Forever Monday By Ruth Pricila Angelina

Image result for forever monday ruth priscilia angelina


Ingga akhirnya mendapatkan hari Senin untuk menjadi pacar Eras, playboy yang punya begitu banyak pacar, satu gadis untuk satu hari. Sampai Ingga bertemu Kale, playboy lainnya yang berparas tampan.


Kale mengubah hidup Ingga, memberikan warna di hari-hari kelam gadis itu, mengajarinya bagaimana bersenang-senang dan bagaimana menyayangi dirinya sendiri. Kale membuat hati Ingga jungkir balik, membuat dunia gadis itu porak-poranda dengan segala kasih sayangnya yang aneh.



Namun itu bukan berarti Ingga telah berpaling dari Eras. Gadis itu tetap mencintai Eras. Bahkan sampai pada saat Kale memintanya secara resmi untuk menjadi pacarnya, Ingga tetap mempertahankan posisinya sebagai pacar hari Senin-nya Eras.



Hari-hari bergulir, di samping kisah cinta yang rumit, fakta demi fakta bermunculan. Fakta bahwa Eras dan Kale dulu adalah sahabat dekat. Dendam lama yang disimpan rapi selama bertahun-tahun belakangan kini menuntut pembalasan. Pembalasan yang akan menghancurkan hidup Ingga dan orang-orang yang disayanginya.




Hallo ini tulisan pertama gue di blog ini hehe.
di tulisan gue yang pertama ini gue bakalan nge-review novel Forever Monday Karya Ruth Pricilia.Sebelumnya gue udah baca novelnya sebelum baca beberapa review yang banyak diantara Mereka yang bilang bahwa novel ini terlalu banyak konflik.
tapi,menurut gue ini novel yang bagus.seolah gue mengalami apa yang dialami oleh Ingga si tokoh utama di novel ini.
Ingga yang ingin hari senin dengan Eras.tapi,Eras sangat membenci hari Senin.
Ingga yang selalu membuatkan susu hangat untuk Eras tapi Eras membenci susu.

Emosi dan konflik yang terdapat di novel ini seolah-olah membawa gue kedalam arus yang terkadang dari kesedihan Ingga atas kehilangan orang tua tercinta.
Kale yang hanya menginginkan Ingga.Rara yang hanya menginginkan kasih sayang Sang Ayah.

"Kamu tidak bisa menghancurkan hati yang sudah hancur" (Hal 48)

"Tapi Eras itu kayak rumah. Ke mana pun aku pergi, nggak peduli sebagus apa pun tempat itu, aku akan selalu kangen rumah. Aku akan selalu pulang ke rumah. Ke Eras. Jadi mungkin, aku nggak bisa jawab pertanyaan kamu tadi. Karena fungsi kalian berdua beda. Aku akan kehujanan kalau tidak berteduh di dalam rumah. Tapi rumahku juga nggak akan sehat kalau tidak terkena sinar matahari." (hal. 98)




Novel ini bikin gue betah dikamar kos seharian ambil dengerin lagunya Teddy Adhitya yang Nothing is Real sama Healer dan itu bikin gue makin terbawa suasana yang seingat gue diluar juga lagi hujan.
Kale selalu ingin Ingga tapi,Ingga selalu ingin Eras rumah tempat ia berpulang.
Mungkin banyak yang ngga nerima karena konfliknya terlalu cepat selesai dan berganti dengan konflik yang lain.Tapi bukankah kehidupan nyata kebanyakan seperti itu? gue mencoba membayangkan gimana kalau gue yang jadi Ingga.
Dia menurut gue menjadi sosok wanita kuat dan Eras menyembunyikan kesedihannya Kale datang menjadi penyembuhnya.

Entahlah gue juga ga tau ini bisa disebut dengan review atau bukan.but,at least lo mesti coba baca yang edisi terbarunya yang udah di edit. 
semoga aja suka :)
Happy Reading!

Komentar