Hujan di Bulan Desember [3]

Vino berlari mengejar Aletha yang berjalan dengan sepoyongan seperti orang mabuk.Kondisi Aletha sekarang membuat jantung vino berdegub dengan kencang dan sangat cemas berharap jika gadis itu hanya kelelahan.Arvino sampai didekat Aletha dan langsung meyambut tubuh kurus itu.gadis itu benar bener tidak bisa menahan lagi tubuhnya yang terasa benar - benar lemah dan tidak mempunyai tenaga sekalipun.Wajahnya pucat dan pandangan menggelap menjelaskan bahwa gadis itu tidak baik - baik saja yang ia ingat hanya wajah Vino yang khawatir menatapnya.

Arvino langsung bergegas menggendong gadis tersebut menuju mobilnya takut jika Aletha kenapa - napa.Jangan seperti kejadian beberapa hari lalu Vino menemukan Aletha tak sadarkan diri di lantai Apartementnya.Lelaki itu bergegas menuju rumah sakit terdekat untuk memastikan bahwa gadis ini baik - baik saja.Terlihat bahwa langit sore berubah menjadi ke abu - abuan menandakan akan hujan. Sesampainya di Rumah Sakit Aletha langsung diperiksa kesehatannya dan Alvino tidak diizinkan masuk untuk melihat apa yang terjadi dalam sana.

Vino dapat merasakan bahwa jantungnya berdegub dengan kencang peluh membasahi tubuhnya dan telapak tangannya basah merasa cemas akan keadaan Aletha. Ia sangat berharap bahwa gadis itu hanya kelelahan tidak lebih.Aletha tidak mempunyai siapa - siapa dihidupnya kecuali dirinya dan Axcel.Ya... Axcel dulunya.. 

Sungguh malang nasib gadis itu Vino merasakan bahwa hanya dia yang peduli akan kondisi Aletha ya hanya Vino.Gadis itu dari kecil berjuang untuk bertahan hidup dengan kondisi sebatang kara selalu menutupi bahwa ia benar - benar tidak apa - apa.Seolah - olah ia mengatakan bahwa ia kuat dan tidak menginginkan bantuan dari orang lain.

    Ia hanya menginginkan orang - orang yang ia sayang untuk selalu berada disisinya.
    Hanya untuk disisinya.


Vino melihat dokter yang menangani Aletha berjalan keluar dan ia bergegas untuk menanyakan bagaimana kabar gadis tersebut.

"Dok bagaimana keadaanya?" Tanya Vino dengan nada khawatir berharap gadis itu baik - baik saja.

"Dia baik - baik saja.Hanya kelelahan saya berharap agar anda selalu memperhatikan kondisi kekasih anda karna selama beberapa waktu terakhir ini kondisinya tidak stabil"

Vino hanya bisa tersenyum samar mendengar bahwa dokter tersebut berfikir bahwa ia merupakan kekasih dari Aletha dan ternyata gadis itu baik - baik saja.Ia mengucapkan terima kasih kepada dokter tersebut lalu masuk ke kamar inap Aletha.

Vino merasakan kesedihan yang mendalam dan hatinya berkata "dampak Axcel di kehidupan kamu sampai segininya ya tha?" dengan sendu VIno menggenggam tangan Aletha berharap agar ia cepat sadarkan diri.


Tiba - tiba pintu terbuka dan menimbulkan suara yang keras menyebabkan Vino sadar dari lamunannya.Orang yang selama ini dianggap berharga oleh Aletha muncul.

Ya itu Axcel dengan nafas terengah - terengah melihat ke arah Aletha yang terbaring dengan lemah dan kondisi yang pucat menandakan gadis itu tidak baik - baik saja.



Komentar